Mbah Bepe

Foto saya
Seseorang yang sudah dipanggil Mbah tetapi masih selalu bermimpi dengan mainan favorit di masa lalunya: BEPE-BEPEAN (orang-orangan, bujuran, paper doll, atau apalah)

Senin, 21 Desember 2015

Paper Doll The Ginghams "4 Paper Dolls" (1976)

The Ginghams "4 Paper Dolls" ini diproduksi di USA pada tahun 1976. Dinamai The Ginghams karena pakaian-pakaian yang dihadirkan didominasi dengan motif kotak-kotak. Jadi, sebelum Jokowi mempopulerkan kemeja kotak-kotak, dalam dunia paper doll sudah terlebih dulu diperkenalkan. Ya, lewat The Ginghams.


Satu kotak terdapat empat buah orang-orangan dengan pakaiannya masing-masing. Siapa saja mereka? Gadis yang pertama adalah Sarah. Bisa dibilang dialah yang pertama kali dimunculkan sebagai tokoh paper doll dibandingkan tiga yang lain. Pertama kali muncul ia masih sangat kecil. Sarah digambarkan berkepribadian hangat. Hal ini bisa dibuktikan dalam seri-seri The Gingham's Sarah yang bertemakan bersenang-senang membawa manfaat.

 

Kalau Sarah berkepribadian hangat maka Katie sangat rajin. Ia dimunculkan setelah Sarah. Saat itu juga ia masih sangat kecil. Adapun Carrie sangat suka kerapihan. Mungkin ia lebih muda daripada Sarah dan Katie. Namun, dalam sosok yang digambarkan ia terlihat lebih dewasa dibandingkan Sarah dan Katie. Apakah karena model rambut cepol atasnya?


Jika Carrie sangat suka kerapihan maka Becky selalu tekun dalam belajar. Menurut saya, ia yang paling muda di antara keempat boneka The Ginghams.

 

Pakaian Sarah dalam edisi perdana secara berempat ini didominasi warna hijau. Namun tidak membosankan karena kehadiran warna lain cukup bervariasi.

 

Pakaian Katie didominasi warna merah muda (pink).Mungkin gadis-gadis mungil senang pada warna ini.

 

Pakaian Carrie didominasi warna biru. Di mata saya dalam edisi ini, pakaian Carrie paling menarik. Bukan karena sekadar warnanya, lho!


Pakaian Becky didominasi warna merah. Nah, jangan tertukar ya!


Masih bingung menentukan kepemilikan pakaian? Gambar di atas petunjuknya. Atau mau ditukar sedemikian rupa supaya tidak monoton, boleh saja!









Tidak ada komentar:

Paper Doll Populer